Rp 91 Miliar Dianggarkan untuk Pembuatan SWRO di Pulau Seribu
Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta rencananya tahun ini akan membangun Sea Water Resources Osmosis (SWRO) di sembilan pulau permukiman di Kepulauan Seribu. Bahkan penandatanganan kontrak perusahaan pemenang lelang telah dilakukan tanggal 1 Juli lalu.
Tanggal 14-15 Juli kemarin bersama Sudin Tata Air kita survei lokasi. Mudah-mudahan pengerjaannya tidak lama lagi
"Tanggal 14-15 Juli kemarin bersama Sudin Tata Air kita survei lokasi. Mudah-mudahan pengerjaannya tidak
lama lagi," ujar Dedi Kustian, Kabid Air Baku dan Air Bawah Tanah Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (16/7).Menurutnya, kontrak telah dilakukan dengan PT Promits, KSO PT Antar Benua Sukses Mandiri dengan pengawas proyek PT Dellasonta Moulding Internasional, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 91.983.323.000,- untuk waktu pelaksanaan selama 5,5 bulan.
Listrik untuk SWRO Pulau Seribu Mencukupi"Pasca peninjauan lokasi, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke warga agar pembangunan dilapangan segera dilaksanakan dan warga dapat terpenuhi kebutuhannya akan air bersih," imbuhnya.
Pulau permukiman yang akan dibangun SWRO adalah, Pulau Tidung dengan kapasitas 700 meter kubik per hari, Pulau Lancang untuk kapasitas 250 meter kubik per hari, Pulau Payung untuk kapasitas 10 meter kubik per hari, Pulau Pramuka untuk kapasitas 250 meter kubik per hari, Pulau Panggang untuk kapasitas 500 meter kubik per hari, Pulau Harapan dan Pulau Kelapa untuk kapasitas 900 meter kubik per hari, Pulau Kelapa Dua untuk kapasitas 100 meter kubik per hari, Pulau Sebira untuk kapasitas 10 meter kubik per hari.